MINYAK GORENG KELAPA MURNI HERCO
Minyak Goreng Kelapa Murni adalah Minyak Goreng yang terbuat dari minyak kelapa yang diproses dengan tanpa pemanasan. Suhu yang digunakan dalam prosesnya tidak menggunakan suhu yang tinggi, tetapi suhu yang rendah. Sehingga minyak gorengnya lebih sehat dan baik untuk jantung serta pembuluh darah.
Apakah Anda yakin Minyak Goreng yang biasa digunakan itu sehat?
Umumnya minyak goreng yang digunakan sekarang ini adalah minyak goreng yang berasal dari sawit. Daging buah atau sabut sawit inilah yang dipakai untuk membuat minyak goreng. Sedangkan minyak yang berasal dari bijinya digunakan untuk kosmetik. Minyak goreng dari Sawit ini kemudian diproses RBD (Refining, Bleaching and Deodorizing) untuk memurnikan, menjernihkan dan menghilahkan baunya. Minyak RBD tidak hanya sawit, tetapi juga ada yang berasal dari kedelai, jagung, canola serta masih banyak lagi.
Minyak RBD juga biasa disebut sebagai minyak sayur. Karena minyak ini sering dipakai untuk menumis sayur. Selain menumis sayur juga bisa digunakan untuk menggoreng. Ternyata minyak RBD ini kurang sehat, apalagi jika digunakan jangka panjang menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, darah tinggi, meningkatkan daya tahan tubuh serta menyeimbangkan tiroid.
Proses RBD menggunakan bahan kimia sintetis
Proses RBD yang dilakukan menggunakan bahan-bahan kimia yang malah menjadikannya kurang sehat. Prosesnya sendiri malah mengurangi nutrisi alami pada minyak tersebut. Minyak RBD sering didapati anti oksidan sintetis yang sangat berbahaya seperti : BHT, BHA dan TBHQ, bahan kimia tersebut jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu dan dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan efek samping pada kesehatan.
Proses hidrogenasi sering digunakan pada proses Bleaching pada minyak yang kotor, bahkan di China banyak digunakan pada minyak bekas (Hogwash Oil) yakni dengan menggunakan hidrogen peroksida, zat beracun yang sangat dilarang di negara-negara maju (Jepang, Amerika dan Eropa).
Minyak Sawit terbuat dari Kopra
Kopra ini dijemur kemudian dipanaskan dengan suhu tinggi, lalu diasapkan yang menyebabkan kualitasnya sudah menjadi kurang baik. Nutrisi akan rusak jika melalui panas dengan suhu yang tinggi.
Aroma lebih lunak
Proses Deodorizing atau deodorisasi menghilangkan bau alami dari sawit. Sehingga tidak berbau tengik. Proses ini sering menggunakan bahan kimia aditif.
Minyaknya lebih sulit dicerna dan diserap
Minyak goreng ini mempunyai asam lemak tak jenuh 87-93%. Asam lemaknya mempunyai molekul besar atau disebut asam lemak rantai panjang. Sehingga ini tidak bisa diserap langsung oleh usus. Molekul minyak ini harus diubah menjadi molekul yang lebih kecil terlebih dahulu agar bisa diserap. Caranya, minyak ini harus dihidrolisa dan diemulsi oleh cairan empedu dari kantong empedu serta enzim dari pankreas. Minyak ini kemudian berubah menjadi free fatty acids unit (unit asam lemak bebas).
Setelah terserap, minyak ini kemudian disusun kembali ke dalam tubuh ditambah dengan senyawa protein menjadi Lipoprotein. Lipoproteini ini kemudian diangkut ke liver untuk dimetabolisir. Hasil metabolisme ini menghasilkan energi, kolesterol dan lemak. Ketiganya ini kemudian diangkut ke seluruh kelenjar endokrin sampai habis. Sisa lemaknya kemudian disimpan ke dalam adiposa atau jaringan lemak.
Minyak Goreng ini tidak tahan panas
Minyak goreng yang baik seharusnya tahan panas. Namun, minyak goreng ini tidak tahan panas. Sebab kandungan asam lemak tak jenuhnya sangat tinggi, yaitu 87-93%. Asam lemak ini sangat sensitif terhadap panas. Sehingga asam lemaknya mengalami polimerisasi atau penggumpalan. Setelah pemakaian, minyak ini biasa disebut jelantah. Kekentalannya sama dengan oli mobil. Ini sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.
Jadi Minyak Goreng RBD sangat berbahaya
Minyak goreng RBD sangat berbahaya untuk kesehatan. Setelah terkena panas, terjadi polimerisasi yang berbentuk gumpalan seperti pada oli mobil. Jika dikonsumsi akan menyebabkan gumpalan-gumpalan di dalam pembuluh darah. Sehingga mengganggu peredaran darah, baik di seluruh tubuh maupun di jantung.
Selain itu setiap minyak goreng yang Anda gunakan menyebabakan penumpukan lemak di dalam tubuh Anda. Selain menyebabkan kegemukan, juga dapat mengganggu keseimbangan atau homeostasis Anda. Ketika lemak menumpuk di dalam tubuh, dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin yang berikutnya menyebabkan diabetes.
No comments:
Post a Comment