Friday, October 20, 2017

Mengapa harus pertanian organik?

Sistem pertanian intensif yang dewasa ini diterapkan oleh hampir seluruh petani di Indonesia harus diakui berhasil untuk meningkatkan produksi pertanian di Indonesia. Namun di samping keberhasilan itu, harus kita akui pula bahwa sistem ini juga membawa berbagai dampak negatif.


Ketergantungan petani terhadap ketersediaan bibit, berbagai macam pupuk kimia dan obat-obatan (pestisida, insektisida dan herbisida) adalah bebrapa contoh dampak negatif tersebut. Hilangnya varietas lokal berbagai macam tanaman, tercemarnya lingkungan akibat penggunaan obat-obatan dan pupuk, rusaknya struktur tanah adalah sebagian dari sekian banyak akibat lanjutan dari ketergantungan di atas.


Sementara itu, tingginya produksi juga tidak menjamin tingginya pendapatan petani. Karena harga jual dari hasil produksi itu sendiri sangat rendah. Kalau kita hitung, setelah dikurangi dengan modal kerja (pembelian benih, pupuk, obat-obatan dan tenaga) maka petani tidak mendapatkan keuntungan.
Pertaniian organik adalah salah satu bentuk solusi guna menghadapi permasalahan yang di hadapi petani sehubungan dengan maraknya intervensi barang-barang sintetis atas dunia pertanian kita sekarang ini. Dapat kita saksikan, mulai dari pupuk dan obat-obatan semua telah dibuat dari bahan-bahan yang disentesis dari senyawa-senyawa murni (an organik) di laboratorium.
Penggunaan bahan-bahan tersebut memang tidak berdampak jelek secara langsung baik berdampak pada manusia, tanaman ataupun tanah. Justru kelihatannya bagus. Tanah jadi gembur, buah besar dan daun berwarna hijau. Tapi itu hanya bohong dan sementara Pada jangka waktu terntentu tanah dan tanaman tersebut terjadi sebaliknya. Karena akumulasi bahan-bahan tersebut menjadi jenuh di tanah, dan terbukti sekarang menjadi masalah yang sangat serius. Rantai makanan yang tadinya selalu berputar karena proses degradasi yang baik, tiba-tiba menjadi berhenti karena ketidakmampuan alam (bakteri) untuk meluruhkan bahan-bahan sintetis tersebut. Dan kita sudah mulai melihat kecenderungan tanah menjadi asam dan pengerasan tanah, yang disebabkan oleh penggunaan pupuk urea. Resitensinya hampir semua jenis hama terhadap insektisida dan menuntut penggunaan bahan yang berintensitas lebih tinggi untuk dapat membunuhnya.
Dewasa ini banyak sekali kegiatan yang menawarkan pertanian organik. Sistem pertanian organik ini sekarang sudah banyak dikembangkan oleh petani dan perusahaan-perusahaan besar. Tapi yang perlu kita tegaskan disini adalah pertanian organik yang tidak menciptakan petani tergantung. Karena sekarang juga sudah banyak kita temukan produk-prodak yang organik untuk pertanian. Mulai dari pupuk dan obat-obatan berlabelkan organik dengan mudah kita temui di pasar. Kalau situasi semacam ini terus-menerus ada maka yang akan terjadi adalah mengulangi sifat ketergantungan petani terhadap perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi pupuk dan obat-obatan organik. Apa bedanya ketergantungan petani terhadap pupuk dan obat-obatan an organik dan yang organik. Yang jelas tidak ada bedanya, yaitu tetap ada ketergantungan.

No comments:

Post a Comment